Senin, 27 April 2015
Ah
Aku sedang terduduk diatas kursi kantor yang tidak empuk sama sekali. Bergelut dengan sejumlah pekerjaan, aku sempatkan membuka beberapa sosial media lewat telepon seluler, mungkin ini bisa mencegah kantuk. Satu persatu mulai kubuka,twitter,facebook,friendster. Tidak, mungkin aku sudah tidak lagi bermain friendster, terlalu kuno.
Aku telusuri jalan cerita manusia-manusia dalam dunia yang maya, Monoton. Mereka merengek serta mengeluh, marah-marah mengeluarkan kalimat sumpah serapah. Entahlah, aku tidak tau apa yang mereka pikirkan ketika mereka menulis seperti itu untuk di publish dan dibaca oleh khalayak ramai.
Kulepaskan genggamanku dari ponsel seluler, dan mulai melanjutkan pekerjaan. Sepertinya media sosial tidak berhasil mengusir kantukku.
Hingga akhirnya, telepon selulerku bergetar, menandakan ada sebuah pesan masuk. Kuraih telepon seluler yang berada tidak jauh dari gelas kopi yang kuletakkan diatas meja kerjaku pagi ini. Tumben, tidak biasanya telepon selulerku bergetar.
Kulihat siapa yang mengirim pesan singkat itu. Seketika, mataku mulai berbinar, pipiku merona merah.
Dan hujan mulai turun rintik-rintik.
Langganan:
Komentar (Atom)