Minggu, 03 Mei 2015

Endless Game (1)

ketika aku melihatmu, yang kutahu adalah, aku telah bermain dengan sebuah permainan yang tidak akan pernah bisa aku selseaikan. layaknya sebuah game, berkenalan adalah salah satu quest yang harus aku selesaikan terlebih dahulu sebelum lanjut ke tahapan berikutnya. tahap awal yang cukup sulit memang, karena pada dasarnya berkenalan tidaklah mudah, aku harus mengumpulkan seluruh energi dan kepercayaan diri. dan cara berkenalan juga akan menentukan, bagaimana diriku akan melanjutkan ke tahapan selanjutnya. mungkin ini saatnya, aku mulai bangkit dari kursi taman yang sudah lama aku duduki. aku mulai berjalan menghampiri wanita dengan paras yang manis, langkahnya yang anggun dan senyum yang mempesona. tekad bulat dan kepercayaan diri yang sudah lama aku kumpulkan tadi, tiba-tiba sirna. bagai tersapu gelombang semua tidak ada yang tersisa. tidak, aku tidak mungkin bisa menyelesaikan quest ini sekarang. aku terlalu takut untuk menemuinya saat ini. namun langkah yang kuambil sudah terlalu jauh, tidak ada waktu untuk kembali. hingga akhirnya, tanganku terjulur dengan sendirinya, keringat mulai bercucuran melewati pelipis mata. "Hai, Boleh Kenalan?", kataku dengan senyum agak memaksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar